Pembicara             : Dr. Afriapollo Syafarudin, SE.MM

Nama    : Rizky Ramadhan Sutanto

Tema    : Outlook perekonomian Indonesia 2017
NIM       :1401164224

Tantangan menghadapi resiko global

Target dan tantangan perekonomian 2017
Pemerintah menargetkan perekonomian indonesia mencapai 5,6 % di tahun 2017.
* Pemerintah berencana untuk meningkatkan porsi anggaran serta belanjanya.
* Aktivitas sektor swasta yang relatif masih stagnan sampai dengan triwulan II th 2016, dimana salah satunya tercermin dari pertumbuhan kredit yang lambat.
* ruang gerak yang terbatas menyebabkan pemerintah tidak leluasa dalam meningkatkan belanjanya maka peran sektor harus di tingkatkan.
Beberapa resiko ekonomi global dan domestik:1. Pemerintahan RRT mengambil kebijakan ekonomi ketat.2. Terpilih Donald Trump sebagai presidan Amerika Serikat. 3. Resiko pemotongan anggaran dan tax amesty.4. Resiko kenaikan NPL disektor swasta perlu di awasi secara ketat oleh pemerintah.5. Menurunnya ekonomi RRT dan AS sangat berpengaruh dalam ekspor impor
Perkembangan dan Outlook perekonomian terkini ⁃ Pertumbuhan PDB 2016 di indonesia tercatat lebih rendah dari PDB 2016. Menurun dari 2.8% ke 2,2%– Perkembangan dan perkiraan harga komoditas energi dunia tahun 2015-2019. Mengalami   penurunan terhadap harga komoditas. ⁃ Pertumbuhan PDB 2016 ditiongkok juga mengalami penurunan dari 7.0% ke 6,7%. – Pertumbuhan PDB dan suku bunga AS tahun 2016-2017– Pertumbuhan perekonomian global th 2015 diperkirakan masih akan melambat dengan angka pertumbuhan PDB sebesar 2,2% pada triwulan III dan IV tahun 2016.  – Tingginya rasio utang (swasta) terhadap PDB, RRT, ditambah dengan tingkat NPL yang tinggi mengindikasikan bahwa perlambatan ekonomi yang terjadi di RRT cukup mengkhawatirkan.

Tantangan dan resiko ke depan
* Kebijakan pemerintah RRT untuk menghadapi kondisi perekonomian yang terus menerus, dihadapkan oleh dua pilihan :–  berusaha untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.   – melakukan kebijakan ekonomi ketat untuk mengurangi dampak kredit macet yang semakin meningkat, tetapi mengorbankan pertumbuhan ekonomi.
*  kedua, hasil pemilihan presiden AS. Trump san clinton memiliki kebijakan yang berbeda yang berdampak pada perkembangan ekonomi global, termasuk indonesia.

KesimpulanPemerintah perlu melakukan tax amnesty dan pemerintah perlu untuk menghemat anggaran, contohnya seperti mengurangi anggaran SPPD.
* Menyangkut net ekspor, indonesia dihadapkan dengan kebijakan donald trump yang cenderung menghambat berkembangnya ekspor di negara2 berkembang seperti indonesia dan harga komoditas yang rendah.
* 12 paket kebijakan ekonomi digunakan untuk menstimulasi perekonomian agar bisa berkembang dan  meningkat. Seharusnya pertumbuhan ekonomi yang meningkat paralel dengan tersedianya lapangan pekerjaan.
* Pertumbuhan ekonomi indonesia cenderung stabil di tengah perekonomin global.